Apa Sih Perbedaan Illustrator dengan Design Grafis?? Berikut Penjelasannya
Bagi orang awam yang memiliki sekilas pengetahuan mengenai dunia desain, pekerjaan di dunia visual seringkali terlihat mirip. Output-nya sama-sama berbentuk visual. Sebagai contoh, pekerjaan ilustrator dan desainer grafis.
Untuk orang awam yang tidak mendalami dunia desain, keduanya seolah memiliki hasil yang sama dan pada akhirnya kebanyakan beranggapan kedua profesi tersebut membutuhkan kemampuan yang sama. Padahal, dua pekerjaan ini; ilustrator dan desainer grafis, sangat berbeda.
Kedua cabang seni visual ini memang tergolong dalam seni komersial dan masuk ke bidang industri yang terikat hukum pasar dan menjadi alat komunikasi di dunia pemasaran. Keduanya bertujuan untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada publik. Hanya saja, hasil dan caranya bekerjanya berbeda.
Membedakan pekerjaan ilustrator dan desainer grafis sebenarnya semudah membedakan penjual kain dan penjahit. Tidak percaya? Kali ini Admin akan menjelaskan perbedaan dari ilustrator dan desainer grafis sesuai masing-masing faktornya. Berikut penjelasannya.
Fokus
Pada ilustrator, gambar menjadi fondasi terkuat di dalam proses penciptaan karya. Ini berkaitan dengan fungsi ilustrator yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sponsor lewat visual tanpa perlu menggunakan kata-kata. Salah satu nilai ilustrator sendiri, terhitung dari seberapa kuat daya jual karyanya yang mampu menarik perhatian publik lewat keindahan gambar yang dihasilkan oleh tangannya. Sederhananya, ilustrator haruslah membuat sebuah kreasi visual dari langkah paling awal, yakni menggambar.
Ilustrator menyampaikan pesan sponsor dengan menggambar dari imajinasi yang didampingi pemahaman fundamental yang berasal dari lingkungan–seperti bagaimana bentuk lekuk sebuah benda, tekstur dan sifat, serta bentuk cahaya di benda padat atau cair, dan berbagai pemahaman dasar lainnya.
Seringkali, ilustrator dianggap perpaduan antara desainer grafis dan seniman, karena ilustrator pun menggarap konsep dan mengorganisasi ide seperti desainer grafis agar dapat menghasilkan gambar yang dapat dimengerti dan juga memiliki keindahan seperti seniman.
Berbeda dari ilustrator, komposisi tatanan halaman atau layout menjadi fokus dari desainer grafis. Baik untuk desain produk 3D seperti desain kemasan ataupun produk 2D seperti poster dan majalah.
Desainer grafis akan merancang komposisi layout dengan menata berbagai elemen grafis seperti gambar, font atau tulisan, label, border (garis tepi), color correction (koreksi warna) dan berbagai elemen lainnya menjadi satu sehingga akhirnya layout pun terorganisir menjadi sedemikian rupa dan pesan sponsor dapat disampaikan dengan lebih mendetail lewat struktur visual yang estetis dan efisien.
Untuk desainer grafis, gambar hanya sebuah elemen yang dimasukkan ke dalam tatanan halaman yang lebih besar. Hal ini membuat desainer grafis sering terlihat bekerja dengan gambar dan banyak orang yang melihat tidak tahu perbedaannya dengan ilustrator, yang juga bekerja dengan gambar.
Bedanya, desainer grafis tidak hanya berhenti di gambar namun juga memadupadankan gambar tersebut dengan elemen lain dengan konsep komunikasi visual yang telah dirancang di layout yang lebih luas.
Rekomendasi Perangkat
Perbedaan selanjutnya nampak pada perangkat pembantu di dunia digital. Walau ilustrator dan desainer grafis sama-sama berkutat menghadap komputer, perangkat pembantu mereka dapat dibedakan berdasarkan fungsi. Untuk para ilustrator dan desainer grafis, aplikasi komputer yang sudah banyak dipakai dan direkomendasikan adalah beberapa aplikasi dari Adobe.
Perusahaan digital ini menyediakan banyak produk yang mendukung penciptaan karya visual. Ilustrator direkomendasikan menggunakan Adobe Illustrator untuk menciptakan vector dan ilustrasi yang indah. Adobe Illustrator ini memiliki keunggulan dalam skala gambar, dengan vector gambar yang dibuat dapat diperbesar skalanya tanpa batas dan tanpa merusak kualitas gambar sedikitpun. Sehingga pesan dan informasi di dalam detail gambar tidak akan hilang.
Namun ada juga beberapa ilustrator yang menggunakan Adobe Photoshop untuk mendapatkan efek-efek gambar tertentu.
Sedangkan para desainer grafis cenderung memakai lebih banyak aplikasi, dengan Adobe InDesign atau Adobe Illustrator sebagai aplikasi utama. Desainer grafis juga menggunakan Adobe Photoshop untuk mempersiapkan dan mengedit material layout yang berupa foto serta Adobe Illustrator dalam membuat elemen grafis (seperti bentuk font, label dan border) untuk menambah nilai estetika dalam tatanan halaman.
Setelah semua elemen siap, desainer grafis pun merampungkan dengan menata semua elemen di dalam Adobe InDesign atau kembali ke Adobe Illustrator, tergantung dengan jumlah halaman.
Untuk halaman tunggal seperti poster atau flyer lebih disarankan untuk menggunakan Adobe Illustrator sebagai aplikasi utama karena dapat memanipulasi gambar dan tulisan dengan lebih detail. Untuk proyek yang memiliki banyak halaman, InDesign merupakan aplikasi utama dan superior untuk proyek multi-page seperti majalah.
Berapapun jumlah halamannya, desainer grafis menata semua tulisan, foto dan sentuhan gambar serta elemen lainnya dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan layout yang informatif, detail, dan indah.
Kesimpulan
Kalau diibaratkan, ilustrator adalah penjual kain dan desainer grafis adalah penjahit. Ilustrator membuat dari nol dan fokus pada keindahan dan makna yang terkandung lewat warna, tekstur, dan bentuk gambar. Sedangkan desainer grafis menambahkan, merancang, menata, memadupadankan dan menjahit semua elemen menjadi sesuatu yang harmonis dan fungsional secara visual serta mudah untuk dipahami.
Keduanya memiliki tujuan yang sama hanya dengan cara yang berbeda, yakni menyampaikan pesan dengan konsep komunikasi visual yang dituang menjadi karya. Jadi, apa kamu sudah tahu mau menjadi yang mana? Selamat mencoba!
0 Response to "Apa Sih Perbedaan Illustrator dengan Design Grafis?? Berikut Penjelasannya"
Post a Comment