Perhatikan Hal ini Sebelum Kamu Pergi ke Psikiater/Psikolog


Saat Anda membutuhkan psikiater, jangan sampai tertukar dengan psikolog. Banyak orang yang masih salah membedakan antara psikiater dengan psikolog. Meskipun memiliki persamaan, tentu saja ada perbedaan di antara kedua profesi ini.
Psikiater adalah seorang ahli medis yang fokus menangani masalah kesehatan mental dan perilaku melalui upaya pencegahan, kuratif dan rehabilitatif dengan pemberian konseling, psikoterapi, dan obat-obatan. Latar belakang pendidikan seorang psikiater adalah dokter umum yang telah menempuh jenjang PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dalam ilmu kedokteran jiwa atau psikiatri selama 8 semester.

Dengan kata lain, psikiater adalah dokter spesialis kejiwaan dengan gelar Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa), yang memiliki keterampilan klinis dalam mendiagnosis, melakukan pengobatan, perawatan dan pencegahan pada masalah kesehatan mental. Termasuk di antaranya penyalahgunaan zat-zat tertentu dan masalah kecanduan (adikisi). Oleh karena itu, psikiater dapat memberikan resep obat-obatan, seperti halnya dokter-dokter pada umumnya.

Di lain sisi, psikolog adalah tenaga ahli yang lebih fokus dalam memberikan solusi dari sudut pandang nonmedis seperti praktik konseling dan psikoterapi. Mereka juga menempuh bidang akademik yang berbeda, yaitu ilmu psikologi. Cakupan bidang psikologi antara lain pola hidup, tumbuh kembang, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap pasien. Mengingat psikolog bukan dokter medis, maka psikolog tidak memiliki kewenangan klinis dalam memberikan resep obat atau prosedur medis lainnya.

Di tengah maraknya pemberitaan tentang Psikiater yang memanfaatkan pasiennya untuk kepuasan pribadinya, masyarakat dituntut juga untuk semakin sadar akan kesehatan jiwa. Merawat diri pun kini bukan hanya terbatas menjaga kebugaran fisik, melainkan juga yang berkaitan dengan kejiwaan. Memang ada benarnya juga jika tubuh bugar maka pikiran pun akan lebih segar, tetapi kita tetap perlu meminta pertolongan saat dirasa perlu bantuan orang lain untuk menarik diri ini kembali ke ‘lintasannya’. 

Pertama-tama, singkirkan dulu perasaan enggan dan malu untuk meminta bantuan ahlinya. Punya masalah kejiwaan adalah hal yang wajar dalam kehidupan ini. Berikut ini beberapa tips memilih psikolog, psikiater, maupun terapis kejiwaan untuk memastikan Anda berkonsultasi dengan orang yang sesuai.

1. Pertimbangkan kebutuhan Anda

Psikiater, psikolog, serta terapis sama-sama bisa memberi Anda sesi konseling. Meski demikian, hanya psikiater dan dokter yang boleh meresepkan obat, karena itu juga, pastikan tenaga medis tersebut punya lisensi resmi untuk melakukan hal tersebut.

2. Minta saran dari orang-orang terdekat Anda 

Jika ada anggota keluarga, kerabat, atau teman yang pernah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater sebelumnya, tanyakan seperti apa terapi jiwa yang mereka dapatkan, serta apakah mereka merasa terbantu setelahnya. Mendengar opini mereka bisa membantu Anda juga memilih terapis jiwa yang akan Anda datangi.

3. Ajukan pertanyaan

Setelah memilih terapis yang Anda datangi, coba tanyakan beberapa hal padanya. Misalnya tentang berapa banyak sesi yang mungkin Anda perlukan, biaya, serta apa yang terjadi jika Anda melewatkan sesi konsultasi atau terapi. Meski Anda bisa juga melakukan riset tentang terapis Anda tersebut, tanyakan juga tentang keahlian dan kualifikasinya dalam perbincangan awal Anda.

4.  Pastikan Anda nyaman selama sesi konsultasi

Penting untuk merasa nyaman dan dihormati selama sesi konsultasi maupun saat terapi berlangsung. Dihormati di sini maksudnya ia menganggap penting masalah Anda dan bukannya menepisnya dengan tudingan-tudingan. Jika terapis Anda rasanya tidak mampu menciptakan kondisi yang nyaman untuk Anda, kemungkinannya Anda  memilih terapis kejiwaan yang tidak tepat untuk Anda.  
***
Seorang sahabat juga menyarankan untuk tidak merasa sungkan menjadi pasien yang ‘banyak mau’ dari awal pertemuan dengan terapis Anda. Pada akhirnya, Anda memang memerlukan kenyamanan dan bantuan dari setiap sesi terapi kejiwaan itu, bukan? Selain itu, pada akhirnya juga, Anda yang akan membayar semua sesi dengan terapis kejiwaan tersebut, jadi kepuasan Anda itu penting, lho.


1 Response to "Perhatikan Hal ini Sebelum Kamu Pergi ke Psikiater/Psikolog"

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel